Diantara prilaku Jahiliyah yaitu syirik dalam kekuasaan, seperti perkataan kaum Majusi. Majusi merupakan sekelompik manusia di negeri Persia. Mereka menyembah api dan mengatakan : ” Alam ini memiliki dua pencipta, Tuhan cahaya dan Tuhan kegelapan, Tuhan cahaya menciptakan kebaikan dan Tuhan kegelapan menciptakan keburukan. Oleh karena itu mereka disebut Tsanawiyah ( penyembah dua Tuhan) , dan ini syirik dalam rububiyah.
Al-Alusi menyebut ada manuskrip yang lain yaitu Asyirkatu filmulki. Yang maknanya berbagi.
Mereka membagi-bagi Kekuasaan Seperti Kaum sosialis, yaitu “Majusi mazdakiyah” mengacu pada mazhab dalam agama Majusi (Zoroastrianisme) yang didasarkan pada ajaran Mazdak, seorang reformis agama dan filsuf Persia.
Mazdakisme adalah cabang atau aliran dalam Zoroastrianisme yang menekankan kesetaraan sosial dan pembagian kekayaan, dengan ajaran yang menentang praktik-praktik yang dianggap korup dalam masyarakat saat itu.

