Daurah Qatar ke-22

Kegiatan Daurah Qatar ke-22 bersama Ustadz Mubarak Bamualim, Lc Hafidzahullah

Allâh ﷻ berfirman dalam QS. Al-Anbiya’ Ayat 107: Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : Wahai sekalian manusia! Sesungguhnya Aku adalah Rahmat yang diberikan petunjuk. (H.R. Hakim).

Maka, selayaknya kita bersyukur atas kedatangan beliau kepada kaum mukminin. Dan atas nikmat hidayah dilahirkan dalam keadaan muslim.

Kajian ini menjelaskan kekhususan Rasulullah ﷺ di utus dan hak-hak Beliau ﷺ yang wajib ditunaikan pada setiap muslim.

Empat hal yang harus dimiliki oleh setiap muslim yaitu beriman, berilmu, beramal, dan bersabar (Istiqomah).

Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala, Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al-‘Ashr: 1-3)

Sesungguhnya intisari dakwah para nabi adalah menyeru kepada tauhid dan menjauhkan manusia dari segala bentuk kesyirikan. Tauhid uluhiyah mengandung tauhid rububiyah dan tauhid asma wasifat. Ini dikarenakan yang berhak disembah adalah yang esa dalam rububiyah dan esa dalam tauhid asma wasifat. Ketika kita tahu hanya Allah ﷻ yang menciptakan alam semesta maka hanya Allah ﷻ yang berhak untuk disembah.

Tujuan kita diciptakan adalah beribadah kepada Allah ﷻ. Sehingga tauhid uluhiyah adalah tujuan dari penciptaan manusia dan jin.

Kiat-kiat agar Ibadah Kita Berkualitas

Allâh ﷻ berfirman pada surat Al-Anbiya’ ayat 107, yang artinya ”Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil alamin)”. Ayat tersebut menegaskan bahwa Nabi Muhammad ﷺ diutus untuk menyebarkan rahmat ke seluruh alam semesta.

Untuk dia menangkan atas agama yang lain yang dengannya muncul generasi terbaik, yaitu para sahabat bagi seluruh umat, baik dahulu maupun sekarang.