بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Daurah Al-Khor Sabtu Pagi – Masjid At-Tauhid
Syarah Riyadhus Shalihin Bab 52-1
🎙 Ustadz Abu Hazim Syamsuril Wa’di, SH, M.Pd, PhD. 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱.
Syarah: Prof. Dr. Khalid Utsman Ats-Tsabt 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱.
🗓 Al-khor, 17 Muharram 1447 / 12 Juli 2025
Bab 52: Keutamaan Roja’
Allah ﷻ berfirman:
قَالَ اللهُ تَعَالَى إِخْبَارًا عَنِ الْعَبْدِ الصَّالِحِ: {۞وَأُفَوِّضُ أَمري إِلَى اللهِ إِنَّ اللهَ بَصيرٌ بِالعِبادِ۞فَوَقاهُ اللهُ سَيِّئَاتِ مَا مَكَروا۞
“Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka.”
(QS. Al-Ghaafir: 40: 44-45)
Laki-laki Beriman dari Keluarga Firaun:
- Ada seorang laki-laki dari keluarga Firaun yang menyembunyikan keimanannya kepada Allah.
- Ia membela Nabi Musa di hadapan Firaun ketika Firaun berniat membunuh Musa karena mengaku sebagai nabi.
- Laki-laki ini mengingatkan Firaun bahwa jika Musa seorang pendusta, maka ia akan menanggung akibatnya sendiri, dan jika Musa benar, maka bencana akan menimpa Firaun.
- Meskipun beriman secara sembunyi-sembunyi, ia tetap menunjukkan keberanian dalam membela kebenaran.
- Kisah ini menunjukkan bahwa hidayah Allah dapat datang kepada siapa saja, bahkan dari kalangan orang-orang yang dekat dengan penguasa zalim.
Setelah ia menasihati mereka, mengingatkan dan mewanti-wanti mereka, namun tetap mereka tidak mematuhinya dan tidak pula mereka menyetujuinya, “Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah” Maksudnya, aku bersandar kepada Allah, berlindung kepadaNya dan aku serahkan semua urusanku semua kehadiatNya, dan aku bertawakal kepadaNya dalam segala maslahatku dan dalam mencegah bahaya yang akan menimpaku dari kalian, atau dari orang selain kalian.
Ini menunjukkan sikap tawakkal yang tinggi kepada Allah ﷻ atas sikap yang telah diambil.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata bahwa tafwidh adalah ruhnya tawakkal, yaitu penyerahan semua urusan kepada Allah ﷻ.
Tafwidh ialah melimpahkan perkara kepadaNya sesuai apapun yang Dia kehendaki, bukan apa yang kita kehendaki. Dalam tafwidh, kita ibarat jenazah yang pasrah total kepada orang-orang yang memandikan jenazah.
Contoh tafwidh adalah ketika anak menyerahkan atau pelimpahan urusan yang tidak bisa dilakukan kepada bapaknya.
Keutamaan tafwidh adalah Allah ﷻ akan menjaganya dari keburukan atau tipu daya yang ditimpakan kepadanya di dunia dan di akhirat.
Maka, poin pada bahasan ini adalah perkataan orang tersebut وَأُفَوِّضُ أَمري إِلَى اللهِ – Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Dan inilah ruhnya tafwidh.
📃 Hadits no. 440.
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهِ عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: « قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعَهُ حَيْثُ يَذْ كُرُنِي، وَاللَّهِ للهُ أَفْرَحُ بِتَوْبةِ عَبْدِهِ مِنْ أَحَدِكُمْ يَجِدُ ضَالَّتَهُ بِالْفَلاَةِ، وَمَنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ شِبْرًا، تَقرَّبْتُ إِلَيْهُ ذِرَاعًا، وَمَنْ تَقَرّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا، تَقَرَّبْتُ إلَيْهِ بَاعًا، وَإِذَا أَقْبَلَ إِلَيَّ يَمْشِي، أَقْبَلْتُ إلَيْهِ أُهَرْوِلُ » مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ، وَهَذَا لَفْظُ إِحْدَى رِوَايَاتِ مُسْلِمٍ.
Daripada Abu Hurairah radhiyallahu anhu dia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Allah Ta’ala berfirman, “Aku menurut sangkaan hamba-Ku dan Aku sentiasa bersamanya selama dia mengingati Aku. Demi Allah, Allah lebih senang menerima taubat hamba-Nya melebihi senangnya seseorang di antara kamu semua yang menemukan kembali barangnya yang telah hilang di tengah padang pasir. Barangsiapa yang mendekat pada-Ku dalam jarak sejengkal, maka Aku mendekat padanya dalam jarak sehasta dan barangsiapa yang mendekat pada-Ku dalam jarak sehasta, maka Aku mendekat padanya dalam jarak sedepa. Jikalau hamba-Ku itu mendatangi Aku dengan berjalan, maka Aku mendatanginya dengan berlari kecil.”
Ini disebutkan dalam salah satu riwayat Imam Muslim.
[Shahih Al-Bukhari no. 7405. Muslim no. 2675]
📃Kosa Kata
- Kata عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي : Tergantung prasangka hamba-Ku dalam berharap kepada-Ku dan ber-husnu zhan kepada-Ku.
- Kata ضَالَّتَهُ : Binatang tunggangannya yang hilang, yang dipunggungnya diletakkan berbagai bekal dan mingman.
- Kata الْفَلاَةِ : Tanah yang tidak terdapat air di atasnya (tandus).
📃 Penjelasan:
Salah satu dosa besar adalah prasangka buruk kepada Allah ﷻ. Padahal Allah ﷻ akan membukakan pintu kelapangan jika kita berprasangka baik kepada Allah ﷻ.
Maka, siapa yang berada dalam keadaan sempit, dan dia berprasangka baik kepada Allah ﷻ, maka Allah ﷻ akan membuka jalan dengan usaha atau sebab kita.
Meskipun kita mau mati, kita harus berbaik sangka kepada Allah ﷻ, seperti Allah ﷻ tidak akan mengampuninya, memasukan ke dalam neraka. Meskipun dosa-dosanya sangat banyak.
Maka, tatkala kita berbuat dosa terus bertaubat diimbangi dengan berbaik sangka kepadaNya. Tetapi jika dia terus berbuat dosa, maka hal tersebut dilarang.
Kita bisa mengambil Ibroh Kisah Ashabul Ukhdud adalah cerita tentang sekelompok orang beriman yang disiksa dan dibunuh karena keyakinan mereka pada Allah ﷻ. Salah satu bagian dari kisah ini melibatkan seorang pemuda yang dibawa ke gunung Lalu pemuda ini berdo’a, “Ya Allah, cukupilah aku dari tindakan mereka dengan kehendak-Mu.”
اللَّهُمَّ اكْفِنِيهِمْ بِمَا شِئْتَ
dan singkat cerita kemudian dibunuh dengan panah setelah ia mengajari dengan mengucapkan “Bismillah robbil ghulam, artinya: dengan menyebut nama Allah Tuhan dari pemuda ini.”.
Setiap pemuda hendaklah mencontoh perjuangan pemuda dalam kisah ini, yaitu hendaklah ia berpegang teguh pada kebenaran dan terus bersabar, dan bertawakkal dengan menyerahkan urusannya kepada Allah ﷻ semata.
📖 Kandungan Hadits:
- Penetapan sifat kalam (berbicara), senang, dan kedatangan bagi Allah. Kewajiban dalam hal aqidah ini dikategorikan pada penetapan tanpa diikuti dengan penyerupaan atau permisalan, serta penyucian tanpa adanya penghilangan.
- Perintah bersikap husnudzan (berprasangka baik) kepada Allah dan mengharapkan rahmat-Nya serta segera bertaubat dan mendekatkan diri kepada-Nya dengan melaksanakan berbagai ketaatan.
- Penetapan kebersamaan Allah ﷻ yang bersifat khusus dengan orang orang Mukmin, yang mana konsekuensinya adalah pemeliharaan, penjagaan, pemberian taufik, pertolongan, dan dukungan. Yang dimaksudkan di sini bukan kebersamaan Allah yang bersifat umum, yakni yang mencakup seluruh makhluk-Nya, sehingga Dia mengetahui keadaan seluruh makhluk dengan ilmu-Nya.
•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ
“Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم

