ʙɪꜱᴍɪʟʟᴀʜ

Kajian Kitab Masail Jahiliyah (Perkara-perkara Jahiliyah)
Karya: Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab 𝓡𝓪𝓱𝓲𝓶𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱
Pemateri: Ustadz Isnan Efendi, Lc. MA. 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱
Pertemuan 38: 4 Jumadil Awwal 1447 / 26 Oktober 2025



Telah berlalu, pembahasan beberapa poin dalam Masail Jahiliyah. 47 Masail sebelumnya dapat disimak di link archive berikut ini: https://tinyurl.com/2p9sra27

Masalah Ke – 48: Mereka Mengingkari Ayat-ayat Allah ﷻ Secara Menyeluruh

Mengingkari ayat-ayat Allah ﷻ. [Keseluruhan secara umum]

📃 Penjelasan:

Diantara perkara Jahiliyah yaitu kufur terhadap ayat-ayat Allah yang diturunkan kepada Rasul-Nya dalam Taurat, Injil, Zabur, dan al-Qur’an, serta kitab-kitab lainnya yang diturunkan. Allah telah mengancam siapa yang melakukan kekufuran tersebut. Allah ﷻ berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآياتِنَا وَاسْتَكْبَرُوا عَنْهَا لا تُفَتَّحُ لَهُمْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ

“Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit”. (QS. al-A’raf : 40 ).

وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِآياتِ اللَّهِ وَلِقَائِهِ أُولَئِكَ يَئِسُوا مِنْ رَحْمَتِي

“Dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah dan pertemuan dengan Dia, mereka putus asa dari rahmat-Ku”. ( QS. al-Ankabut : 23 ).

Dan ayat-ayat lainnya yang menjelaskan bahwa orang-orang kafir mengingkari ayat-ayat Allah dan menolaknya dengan logika mereka yang rusak dan kerancuan mereka yang batil, yang datang dari Rasulullah ini merupakan ayat-ayat Allah, atau hadits yang shahih dari Rasulullah merupakan termasuk ayat-ayat Allah, karena hadits beliau adalah wahyu dari Allah. Orang yang mendustakan sebagian hadits-hadits shahih sebagaimana yang dilakukan sebagian orang yang tertipu dan para ilmuwan, jika tidak sesuai akal pikiran mereka sebagaimana aliran logika.

Kekafiran bisa mencakup kafir kepada Kauniyah Allah ﷻ berupa penciptaan langit dan bumi ataupun kafir terhadap syariat yang Allah ﷻ tetapkan.

  • Takdir kauniyah adalah kehendak Allah yang pasti terjadi, mencakup semua hal di alam semesta, baik yang dicintai maupun tidak oleh-Nya. Contohnya termasuk kelahiran, kematian, bencana alam, dan kekafiran dan kemaksiatan.
  • Takdir ini berbeda dengan takdir syar’iyah, yang merupakan kehendak Allah yang sesuai dengan perintah-Nya dan dicintai-Nya, seperti keimanan dan ketaatan. Ada ikhtiar manusia mau atau tidak.

Definisi kafir: Menurut Ibnu Taimiyyah Rahimahullah, kafir maknanya naqidul iman (lawan dari iman).

Definisi iman: Iman adalah keyakinan yang teguh membenarkan dan mengakui (tasdiq dan itiraf) dalam hati, ucapan dengan lisan, dan pembuktian melalui amal perbuatan. Dan iman itu bertambah dengan taat dan berkurang dengan maksiat.

Yang wajib bagi kaum muslimin adalah beriman dengan ayat-ayat Allah dan mebenarkannya, serta mengamalkannya, karena ini merupakan kebenaran yang tidak akan disusupi kebatilan:

لا يَأْتِيهِ الْبَاطِلُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَلا مِنْ خَلْفِهِ تَنْزِيلٌ مِنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ

“Yang tidak datang kepadanya (Al Quran) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji”. (QS. Fushilat : 42 ).

Tidak mungkin disusupi keraguan dan kesangsian.

*****

Masalah Ke-49: Pengingkaran Mereka Terhadap Sebagian Ayat-ayat Allah ﷻ

Mengingkari sebagian ayat-ayat Allah ﷻ. [Secara khusus atau sebagian ayat-ayat Allah ﷻ]

📃 Penjelasan:

Kaum Jahiliyah bermacam-macam dalam mendustakan ayat-ayat Allah ﷻ; ada yang mendustakan ayat Allah secara keseluruhan dan tidak beriman dengan satu kitab pun dari kitab-kitab Allah, sebagaimana kaum musyrikin yang tidak beriman kepada para Nabi secara khusus maupun umum, dan otomatis mereka pun pasti tidak beriman dengan kitab-kitab yang diturunkan Allah ﷻ.

Ada pula yang beriman dengan sebagiannya dan kufur dengan sebagian yang lain seperti Yahudi dan Nasrani. Orang yang beriman dengan sebagiannya dan kufur dengan sebagiannya mereka seperti orang yang mendustakan semuanya. Allah ﷻ berfirman :

أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ فَمَا جَزَاءُ مَنْ يَفْعَلُ ذَلِكَ مِنْكُمْ إِلَّا خِزْيٌ فِي الْحَيَاةِ

“Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia “. (QS. al-baqarah : 85 ).

Maka mereka tidak beriman kecuali sesuai hawa nafsu mereka. Adapun apa yang menyelisihi hawa nafsu mereka maka mereka mendustakannya. Maka keimanan kepada sebagian kitab tidak berguna jika mereka kufur kepada sebagian yang lain, meskipun hanya satu ayat, meskipun hanya satu kalimat al-Qur’an, keimanan mereka tidak berguna.

*****

•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ

“Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم