Kajian Rutin

Syafa’at adalah penengah (perantara) bagi yang lain dengan mendatangkan suatu kemanfaatan atau menolak suatu kemudharatan. Maksudnya, syafi’ (pemberi syafa’at) itu berada di antara masyfu lahu (yang diberi syafa’at) dan masyfu’ ilaih (syafa’at yang diberikan) sebagai wasithah (perantara) untuk mendatangkan keuntungan (manfaat) bagi masyfu’ lahu atau menolak mudharat darinya.

Kajian kali ini dibahas ulang jenis-jenis syafa’at dan agar kaum muslimin dapat memperoleh syafaat yang sangat diharapkan kelak di akhirat.

Bab 44. Memuliakan Alim Ulama, Orang-orang Tua, Ahli Keutamaan Dan Mendahulukan Mereka Atas Lain-lainnya, Meninggikan Kedudukan Mereka Serta Menampakkan Martabat Mereka

Hadits ke-2: “Ratakanlah – saf-saf dalam shalat – dan jangan berselisih lebih maju atau lebih ke belakang, sebab jikalau tidak rata, maka hatimu semua pun menjadi berselisih. Hendaklah menyampingi saya – dalam shalat itu – orang-orang yang sudah baligh dan orang-orang yang berakal di antara engkau semua. Kemudian di sebelahnya lagi ialah orang-orang yang bertaraf di bawah mereka ini lalu orang yang bertaraf di bawah mereka ini pula.” (Riwayat Muslim)

Seorang Rasul adalah sosok manusia yang dipilih Allah ﷻ untuk menjadi ‘teladan hidup’, raw model, bagi manusia. Hadirnya Rasul tidak saja membawa manusia kepada fitrah sejatinya agar tidak salah arah, juga menjadi bukti nyata, bahwa setiap manusia pasti bisa mengulangi apa-apa yang pernah dicapai oleh Rasul sebagai sesama manusia. Demikianlah rahasia mendasar mengapa Rasul dipilih dari kalangan manusia, agar setiap manusia dapat meneladaninya dalam berbagai perspektifnya.