Tag Archives: Umat Muhammad

Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu dia berkata, “Kami bersama-sama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam sebuah khemah yang di dalamnya ada empat puluh orang, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Adakah kamu semua suka, seandainya kamu semua merupakan satu perempat penghuni surga?”

Kami menjawab, “Ya suka.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya lagi, “Adakah kamu semua suka, jika kamu semua merupakan satu pertiga penghuni surga?”

Kami menjawab, “Ya Suka.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Demi Zat yang jiwa Muhammad berada dalam genggaman-Nya, aku berharap semoga kamu semua merupakan setengah daripada penghuni syurga, kerana itu hanya akan dimasuki oleh orang islam. Perbandingan kamu semua di antara orang yang musyrik tidak lain hanyalah seperti rambut putih pada kulit lembu hitam atau seperti sehelai rambut hitam pada kulit lembu merah.”

[Shahih Al-Bukhari no. 6528, 6642 dan Muslim no. 221]

Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allah Ta’ala yang menceritakan tentang Nabi Ibrahim ‘alaihissalam,

رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضْلَلْنَ كَثِيرًا مِّنَ ٱلنَّاسِ ۖ فَمَن تَبِعَنِى فَإِنَّهُۥ مِنِّى ۖ وَمَنْ عَصَانِى فَإِنَّكَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

“Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu menyesatkan sebagian besar manusia, maka barangsiapa yang mengikuti aku, maka sesungguhnya ia adalah termasuk dalam golonganku,” sampai akhirnya ayat, (QS. Ibrahim: 14: 36)

Dan juga tentang Nabi Isa ‘alaihissalam,

إِن تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ ۖ وَإِن تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنتَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ

“Jika Engkau -ya Tuhan- menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka itu adalah hamba-hamba-Mu sendiri dan jikalau Engkau memberi pengampunan kepada mereka, maka sesungguhnya Engkau adalah Maha Mulia lagi Bijaksana.” (QS. Al-Maidah: 5: 118)

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya seraya berdoa, “Ya Allah, tolonglah umatku, tolonglah umatku,” dan Rasulullah terus menangis.

Kemudian Allah Ta’ala berfirman, “Wahai Jibril, pergilah kepada Muhammad -dan Tuhanmu sebenarnya Maha Mengetahui, dan tanyakan kenapa dia menangis?”

Kemudian Jibril mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberitahu apa yang telah diucapkannya, kemudian Allah Ta’ala berfirman, “Wahai Jibril, pergilah kepada Muhammad dan katakanlah, “Sesungguhnya Kami (Allah) akan memberikan keridhaan pada umatmu dan Kami tidak akan membuat keburukan padamu.”

[Shahih Muslim no. 202].