Orang yang dalam kondisi selalu berhadats tidak sah menjadi imam. Seperti orang yang mengalami beser (kencing terus-menerus tanpa terkendali), atau buang angin (kentut) terus-menerus.
Karena shalatnya mengalami kerusakan yang tidak dapat digantikan dengan sesuatu yang lain. Karena ia shalat dalam kondisi terus mengeluarkan najis yang membatalkan kesuciannya.
Sahnya shalat orang tersebut semata karena faktor darurat. Demikian juga orang yang mengalami hal sejenis yang bermakmum kepadanya, karena sama-sama mengeluarkan najis terus-menerus.
Sah Orang yang selalu Berhadats Menjadi Imam Orang-orang yang Berpenyakit Sama
Kecuali apabila ia mengimami makmum yang kondisinya sama sepertinya.
Demikian juga dijelaskan dalam Al-Mausu’ah Fiqhiyah bahwa orang yang menderita penyakit ini, boleh atau sah mengimami orang yang berpenyakit sama.