بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Kajian Kitab Fitnah dan Tanda Kiamat dari Shahih Muslim
Pemateri: Ustadz Isnan Efendi, Lc. MA. 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱
Pertemuan 3: 27 Rabi’ul Akhir 1445 / 11 November 2023



Dekatnya Fitnah dan Dibukanya Benteng Ya’juj dan Ma’juj

📖 Hadits Muslim Nomor 5128

حَدَّثَنَا عَمْرٌو النَّاقِدُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ أُمِّ سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ حَبِيبَةَ عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَيْقَظَ مِنْ نَوْمِهِ وَهُوَ يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَيْلٌ لِلْعَرَبِ مِنْ شَرٍّ قَدْ اقْتَرَبَ فُتِحَ الْيَوْمَ مِنْ رَدْمِ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مِثْلُ هَذِهِ وَعَقَدَ سُفْيَانُ بِيَدِهِ عَشَرَةً قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَهْلِكُ وَفِينَا الصَّالِحُونَ قَالَ نَعَمْ إِذَا كَثُرَ الْخَبَثُ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَسَعِيدُ بْنُ عَمْرٍو الْأَشْعَثِيُّ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ قَالُوا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَزَادُوا فِي الْإِسْنَادِ عَنْ سُفْيَانَ فَقَالُوا عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ حَبِيبَةَ عَنْ أُمِّ حَبِيبَةَ عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ

Telah menceritakan kepada kami [Amru An Naqid] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Urwah] dari [Zainab binti Ummu Salamah] dari [Ummu Habibah] dari [Zainab binti Jahsy] nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam bangun tidur dan beliau mengucapkan: “LAA ILAAHA ILLALLAAH, celakalah bangsa arab dari keburukan yang mendekat, saat ini penghalang Ya’juj dan Ma’juj telah terbuka seperti ini -Sufyan dan lainnya melekatkan kesepuluh jarinya- aku (Zainab) bertanya: Wahai Rasulullah, apakah kita akan dibinasakan sementara ditengah-tengah kami ada orang-orang shalih? Beliau menjawab: “Ya, bila kekejian banyak (menyebar).” Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah], [Sa’id bin Amru Al Asy’atsi], [Zuhair bin Harb] dan [Ibnu Abi Umar], mereka berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dengan sanad ini. Mereka menambahkan dalam sanad Sufyan, mereka berkata: Dari [Zainab binti Abu Salamah] dari [Habibah] dari [Ummu Habibah] dari [Zainab binti Jahsy].

Syarah Hadits:

💡 Judul Imam Qurthubi dalam bab ini: Datang dan turunnya fitnah-fitnah sebagaimana tetesan air hujan dan dari mana datangnya fitnah. Judul terjemahan di atas juga bukan dari Imam Muslim.

Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, hadits ini unik (Lathaif) karena satu-satunya hadits yang diriwayatkan oleh empat shahbiyah.

💡Definisi sahabat: Siapa saja dari kalangan kaum muslimin, yang pernah menyertai dan melihat Rasulullah, dan beriman kepadanya serta mati dalam keadaan beriman, meskipun pernah murtad.

Abu Sufyan saat ditanya Heraklius tentang sahabat yang murtad, beliau menjawab tidak ada. Yang murtad dan kembali setelah Rasulullah ﷺ itu ada.

Keluarnya Ya’-juj dan Ma’-juj pada akhir zaman adalah salah satu tanda dari tanda-tanda besar Kiamat. Kemunculan mereka telah ditunjuki oleh al-Kitab dan as-Sunnah.

▪️Hadits di atas termasuk mukjizat Rasulullah ﷺ karena isinya perkara ghaib dan kagetnya Rasulullah ﷺ saat bangun hingga mengucapkan laa ilaaha illallâh.

▪️ Rasulullah ﷺ menyebut celakalah bangsa arab maksudnya adalah timbulnya keburukan, keburukan yang adalah adanya fitnah seperti tetesan air hujan. Fitnah pertama yaitu terbunuhnya Utsman bin Affan Radhiyallahu’anhu dan disusul fitnah-fitnah lain dalam hal ekonomi, politik, wanita dan lainnya.

Hingga Rasulullah ﷺ bersabda: Akan datang suatu masa di mana bangsa mengeroyok kalian seperti orang rakus merebutkan makanan di atas meja, ditanyakan (kepada Rasulullah ﷺ ) apakah karena di saat itu jumlah kita sedikit? Jawab Rasulullah ﷺ , tidak bahkan kamu saat itu mayoritas tetapi kamu seperti buih di atas permukaan air banjir, hanya mengikuti kemana air banjir mengalir (artinya kamu hanya ikut-ikutan pendapat kebanyakan orang seakan-akan kamu tidak punya pedoman hidup) sungguh Allah telah mencabut rasa takut dari dada musuh-musuh kamu, dan mencampakkan di dalam hatimu ‘al-wahn’ ditanyakan (kepada Rasulullah) apakah al-wahn itu ya Rasulullah? Jawabnya: wahn adalah cinta dunia dan benci mati.

Kata beliau Shalallahu’alaihi wasallam : “Sesungguhnya aku melihat turunnya fitnah-fitnah dirumah-rumah kalian.” Yaitu maksudnya dekat dengan rumah-rumah kalian. Karena yang namanya fitnah apabila dia turun maka akan menyelimuti manusia walau pun mereka dirumah-rumah mereka.

Hal ini bisa dilihat dari kondisi sekarang setelah adanya siaran televisi dan internet. Hingga sebagian ulama mengharamkan televisi.

▪️ Penyebutan Ya’juj dan Ma’juj sebagai tanda besar datangnya hari kiamat telah disebutkan dalam Al Qur’an.

ثُمَّ أَتْبَعَ سَبَبًا (92) حَتَّى إِذَا بَلَغَ بَيْنَ السَّدَّيْنِ وَجَدَ مِنْ دُونِهِمَا قَوْمًا لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ قَوْلًا (93) قَالُوا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَى أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا (94) قَالَ مَا مَكَّنِّي فِيهِ رَبِّي خَيْرٌ فَأَعِينُونِي بِقُوَّةٍ أَجْعَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ رَدْمًا (95) آَتُونِي زُبَرَ الْحَدِيدِ حَتَّى إِذَا سَاوَى بَيْنَ الصَّدَفَيْنِ قَالَ انْفُخُوا حَتَّى إِذَا جَعَلَهُ نَارًا قَالَ آَتُونِي أُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْرًا (96) فَمَا اسْطَاعُوا أَنْ يَظْهَرُوهُ وَمَا اسْتَطَاعُوا لَهُ نَقْبًا (97) قَالَ هَذَا رَحْمَةٌ مِنْ رَبِّي فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ رَبِّي جَعَلَهُ دَكَّاءَ وَكَانَ وَعْدُ رَبِّي حَقًّا (98) وَتَرَكْنَا بَعْضَهُمْ يَوْمَئِذٍ يَمُوجُ فِي بَعْضٍ وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَجَمَعْنَاهُمْ جَمْعًا (99)

“Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi). Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata: “Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?” Dzulkarnain berkata: “Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka, berilah aku potongan-potongan besi.” Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: “Tiuplah (api itu).” Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: “Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu.” Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya. Dzulkarnain berkata: “Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar.” Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya.” (QS. Al Kahfi: 92-99).

Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa Allah memudahkan Dzul Qarnain, seorang raja shalih, untuk membangun sebuah dinding besar agar menjadi penghalang bagi Ya’-juj dan Ma’-juj yang telah melakukan kerusakan di muka bumi dan di tengah-tengah manusia. Apabila telah datang waktu yang ditentu-kan, dan Kiamat telah dekat, maka dinding tersebut akan terbuka dan Ya’-juj dan Ma’-juj akan keluar dengan sangat cepat, dalam jumlah yang sangat banyak, tidak ada seorang pun yang mampu menghadapinya, mereka berbaur di tengah-tengah manusia dan menyebarkan kerusakan di muka bumi.

Sifat-sifat Ya’juj dan Ma’juj

1. Ya’-juj dan Ma’-juj adalah manusia dari keturunan Adam dan Hawwa Alaihissalam, sebagian ulama berkata, “Sesungguhnya mereka hanya berasal dari Adam dan bukan dari Hawwa”.

Dan jumlah mereka banyak. Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu anhuma, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

أَنَّ يَأْجُـوْجَ وَمَأْجُوْجَ مِنْ وَلَدِ آدَمَ، وَأَنَّهُمْ لَوْ أُرْسِلُوْا إِلَـى النَّاسِ؛ لأَفْسَدُوْا عَلَيْهِمْ مَعَايِشَهُمْ، وَلَنْ يَمُوْتَ مِنْهُمْ أَحَدٌ؛ إِلاَّ تَرَكَ مِنْ ذُرِّيَّتِهِ أَلْفًا فَصَاعِدًا.

“Sesungguhnya Ya’-juj dan Ma’-juj dari keturunan Adam, dan sesungguhnya jika mereka diutus kepada manusia, niscaya akan merusak kehidupan mereka, dan tidaklah salah seorang dari mereka mati, kecuali meninggal-kan seribu keturunan dari mereka atau lebih.” (al-Mustadrak (IV/490).

2. Sifat fisik:

Al-Imam Ahmad rahimahullah meriwayatkan dari Ibnu Harmalah, dari bibinya, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhutbah sedangkan jari tangan beliau dibalut dengan perban karena tersengat kalajengking, lalu beliau bersabda:

إِنَّكُمْ تَقُوْلُوْنَ لاَ عَدُوَّ، وَإِنَّكُمْ لاَ تَزَالُوْنَ تُقَاتِلُوْنَ عَدُوًّا حَتَّـى يَأْتِيْ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ، عِرَاضُ الْوُجُوْهِ، صِغَارُ الْعُيُوْنِ، شُهْبُ الشَّعَافِ، مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُوْنَ، كَأَنَّ وُجُوْهَهُمُ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ.

Sesungguhnya kalian berkata tidak ada musuh sementara kalian senantiasa memerangi musuh hingga datang Ya’-juj dan Ma’-juj; bermuka lebar, bermata sipit, berambut pirang, mereka datang dari setiap arah, wajah-wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit.’” (Musnad Imam Ahmad (V/271, dengan catatan pinggir kitab Muntakhah al-Kanz).

Dalam QS. Al Kahfi: 92-99 di atas, tembok besar yang ada di antara dua gunung. Dan temboknya sudah terbuka (ada celah) hingga Sufyan meletakkan sepuluh jarinya.

Asal kata Ya’juj dan Ma’juj

Ada dua pendapat keduanya bisa berasal dari bahasa Arab atau dari bahasa ‘Ajam (non Arab). Beberapa penafsiran nama jika bahasa Arab:
1. Kobaran api (أَجَّتِ النَّارُ أَجِيْجًا)
2. Air yang mendidih dan bergolak (اَلأُجَاجُ)
3. Cepat dalam bergerak menyerang (اَلأَجُّ)
4. Bergetar (مَاجَ)

▪️Makna bila kekejian banyak (menyebar) ditafsirkan sebagai jika zina telah merajalela.

•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ

“Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم