• Alquran-Sunnah 1
    Ahlan wa Sahlan
    Selamat Datang di situs Al-Qurán Sunnah, Jika antum menemukan kesalahan, mohon kiranya untuk mengingatkan kami... Kami sampaikan Jazaakumullohukhoiron atas kunjungan antum wabarokallohufiikum...
  • Alquran-Sunnah 2
    Kenapa Al-Qurán dan Sunnah?
    Di antara perkara penting dalam mempelajari Al-Qur’an dan As-Sunnah adalah “pemahaman” (al-fahmu). Yaitu, kita diberikan pemahaman tentang apa yang diinginkan oleh Allah Ta’ala dan juga apa yang diinginkan (dimaksudkan) oleh Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.
  • Rawatlah Hati!
    Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,"Karena hati itu diciptakan untuk diketahui kegunaannya... maka mengarahkan penggunaan hati (yang benar) adalah (dengan cara menggunakannya untuk) berfikir dan menilai…”.

Ketika teror yang dilancarkan kaum kafir Quraisy di Mekkah semakin parah, Allah menurunkan wahyu yang mengizinkan umat Islam untuk berhijrah. Setelah menerima wahyu dari Allah, Nabi Muhammad memerintahkan para sahabat untuk berhijrah ke Habasyah.

Nabi Muhammad mengatakan bahwa hijrah ke Habasyah akan lebih baik karena di sana adalah tempat yang aman dan ada raja yang tidak pernah menganiaya orang. Karena itu, Habasyah bisa menjadi tempat tinggal para pengikutnya untuk sementara, sampai Allah memberi kelapangan dan kegembiraan dari penderitaan yang mereka rasakan.

Pada saat itu Madinah (Yatsrib), suku Aus dan Khajraj masih bertikai dan banyak kaum Yahudi di sana. Rasulullah ﷺ tahu akan sikap permusuhan Yahudi meskipun mereka.

Di Irak, Suku bani Syaiban meskipun terdiri dari suku Arab tetapi keadaan mereka:
1. Masih musyrik dan menghormati Quraisy.
2. Dikuasai Romawi.

Demikian juga negeri Syam, Yaman dan Mesir dikuasai Romawi dan sangat besar permusuhan mereka terhadap Islam.

Sebagaimana pelajaran dari kisah hijrah ke Habasyah ini, boleh bagi kaum muslimin meminta pertolongan kepada orang kafir dengan memenuhi dua syarat:
1. Ini adalah keadaan darurat sehingga terpaksa meminta tolong pada orang kafir.
2. Orang kafir tidak membuat bahaya dan makar pada kaum muslimin yang dibantu.

Hadits ke-93: Al-Qur’an Mukjizat Terbesar Nabi

ما مِنَ الأنْبِياءِ نَبِيٌّ إلَّا أُعْطِيَ ما مِثْلُهُ آمَنَ عليه البَشَرُ، وإنَّما كانَ الذي أُوتِيتُ وَحْيًا أوْحاهُ اللَّهُ إلَيَّ، فأرْجُو أنْ أكُونَ أكْثَرَهُمْ تابِعًا يَومَ القِيامَةِ.

Abu Hurairah radhiyallahu’anhu berkata: “Nabi ﷺ bersabda: “Tak ada seorang nabi melainkan telah diberi mukjizat yang karenanya orang-orang percaya kepadanya, sedang yang diberikan Allah kepadaku berupa wahyu (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadaku, maka aku berharap semoga akulah yang terbanyak pengikutnya pada hari kiamat.'”

(Dikeluarkan oleh Bukhari pada Kitab ke-66, Kitab Keutamaan-keutamaan bab ke-1, bab bagaimana turunnya wahyu dan wahyu yang pertama turun)

Hadits ke-94: Tiga Macam Orang yang akan Mendapat Pahala Dua Kali Lipat

عن أبي موسى الأشعري رضي الله عنه مرفوعاً: «ثلاثة لهم أجْرَان: رجُلٌ من أهل الكتاب آمن بِنَبِيِّه، وآمَن بمحمد، والعَبْد المملوك إذا أَدَّى حَقَّ الله، وحَقَّ مَوَالِيه، ورجل كانت له أمَة فأدَّبَها فأحسن تَأدِيبَها، وَعَلَّمَهَا فأحسن تَعْلِيمَهَا، ثم أعْتَقَها فتزوجها؛ فله أجران»

Abu Musa al-Asy’ari 𝓡𝓪𝓭𝓱𝓲𝔂𝓪𝓵𝓵𝓪𝓱𝓾’𝓪𝓷𝓱𝓾 berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Tiga macam orang yang akan mendapat pahala dua kali lipat: 1) Seorang ahlil kitab yang dahulu percaya kepada nabinya, kemudian beriman kepada Nabi Muhammad; 2) Hamba sahaya yang menunaikan kewajibannya terhadap Allah dan kewajiban terhadap majikannya, 3) Dan seorang majikan yang memiliki budak wanita yang dididik dengan baik dan diajari agama sebaik-baiknya kemudian memerdekakan dan menikahinya, mereka ini mendapat pahala dua kali lipat.'”

(Dikeluarkan oleh Bukhari pada Kitab ke-3, Kitab Ilmu bab ke-31 bab didikan seseorang kepada sahaya perempuan dan keluarganya)

Dari Abu Umamah Al Bahiliy, (beliau berkata), “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ اقْرَءُوا الزَّهْرَاوَيْنِ الْبَقَرَةَ وَسُورَةَ آلِ عِمْرَانَ فَإِنَّهُمَا تَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا غَيَايَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ تُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا اقْرَءُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ وَتَرْكَهَا حَسْرَةٌ وَلاَ تَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ

“Bacalah Al Qur’an karena Al Qur’an akan datang pada hari kiamat nanti sebagai syafi’ (pemberi syafa’at) bagi yang membacanya. Bacalah Az Zahrowain (dua surat cahaya) yaitu surat Al Baqarah dan Ali Imran karena keduanya datang pada hari kiamat nanti seperti dua awan atau seperti dua cahaya sinar matahari atau seperti dua ekor burung yang membentangkan sayapnya (bersambung satu dengan yang lainnya), keduanya akan menjadi pembela bagi yang rajin membaca dua surat tersebut. Bacalah pula surat Al Baqarah. Mengambil surat tersebut adalah suatu keberkahan dan meninggalkannya akan mendapat penyesalan. Para tukang sihir tidak mungkin menghafalnya.”

(HR. Muslim no. 1910).

Penutup Kajian Libur Summer 2014 – Ringkasan dan Murajaah Materi Sebelumnya.

▪️ Setiap penyakit ada obatnya.

Dalam Shahih Al-Bukhari tercantum sebuah hadits yang dikutip dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ًمَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلاَّ أَنْزَلَ لَهُ شِفَاء

“Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan Allah juga menurunkan obatnya.” (HR. Bukhari, no. 5354)

Disebutkan juga dalam Shahih Muslim, dari Jabir bin ‘Abdillah, ia menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ِلِكُلِّ دَاءِ دَوَاءٌ فَإِذَا أُصِيْبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِاِذْنِ الله

“Setiap penyakit ada obatnya. Apabila obat tersebut sesuai dengan penyakitnya, maka ia akan sembuh dengan izin Allah.” (HR. Muslim, no. 2204)

Disebutkan pula dalam Musnad Imam Ahmad, dari Usamah bin Syarik, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ُإِنَّ اللهَ لَمْ يُنْزِل دَاءً إِلاَّ أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً عَلِمَهُ مَنْ عَلِمَهُ وَجَهِلَهُ مَنْ جَهِلَه

“Sesungguhnya Allah tidak menurunkan suatu penyakit, melainkan Allah juga menurunkan obatnya. Ini diketahui oleh sebagian orang dan tidak diketahui oleh yang lain.” (HR. Ahmad, 4:278, Sanad hadits ini sahih sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Ali Hasan Al-Halabi, juga ada hadits dari Ibnu Mas’ud)

Setelah memuji Allâh dan bersyukur atas nikmat yang Allâh ﷻ karuniakan kepada kita semua, Ustadz mengawali kajian dengan menekankan pentingnya ilmu. Banyak orang yang terlewatkan kebaikan karena kurangnya ilmu.

Kajian kali ini mengambil tema Keutamaan Awal Dzulhijjah dan ini selalu diulang agar umat tetap semangat dalam menjemput kebaikan.

Amal-amal shalih pada hari-hari ini lebih dicintai oleh Allah Ta’ala, Allâh ﷻ menginginkan hamba-hamba-Nya untuk banyak beramal agar masuk ke dalam surga Nya.

ﻣﺎ ﻣﻦ ﺃﻳﺎﻡ ﺍﻟﻌﻤﻞ ﺍﻟﺼﺎﻟﺢ ﻓﻴﻬﻦ ﺃﺣﺐ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻨﻪ ﻓﻲ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻳﺎﻡ ﺍﻟﻌﺸﺮ . ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻭﻻ ﺍﻟﺠﻬﺎﺩ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ ؟ ﻗﺎﻝ : ﻭﻻ ﺍﻟﺠﻬﺎﺩ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻻ ﺭﺟﻞ ﺧﺮﺝ ﺑﻨﻔﺴﻪ ﻭﻣﺎﻟﻪ ﻭﻟﻢ ﻳﺮﺟﻊ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ﺑﺸﻲﺀ

“Tidak ada hari-hari dimana amal shalih di saat itu akan lebih dicintai oleh Allah dari pada hari-hari ini, yaitu sepuluh hari (pertama) dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya : “Wahai Rasulullah, tidak juga berjihad fii sabilillah ?” Beliau menjawab : “Tidak juga berjihad fii sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, lalu tidak kembali dengan sesuatu apapun (yaitu mati syahid)” (HR. Bukhari no. 969, hadits dari Ibnu Abbas)

Kemuliaan bulan Dzulhijjah adalah takdir Allâh ﷻ, termasuk empat bulan haram. Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang dimuliakan di dalam Islam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi. Di antaranya empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menzhalimi dirimu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kalian semuanya. Dan ketahuilah bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.” (Qs. At Taubah: 36). Keempat bulan yang dimaksud adalah Dzulqa’idah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Allah ﷻ memberikan keajaiban-keajaiban dan kemampuan kepada Dajjal hakekatnya adalah untuk menguji manusia.

Telah dijelaskan di hadits sebelumnya:

1. Mata Dajjal Buta Sebelah Kanan

Makna Al-Masih

Kata al-Masih yang dikaitkan pada Dajjal dan kata al-Masih yang dikaitkan pada Isa alaihissalam.

▪️Al-Masih Bisa bermakna Jujur atau Dusta. Maka jika dikaitkan Dajjal bermakna Dusta dan jika dikaitkan dengan Nabi Isa alaihissalam bermakna Jujur.

Secara makna Al-Masih adalah mengusap, menghapus atau menutupi. Yaitu yang ditutupi adalah kebenaran atau keimanan. Sementara mata Dajjal yang satu terhapus hingga buta sebelah kanan.

▪️Sementara pada Isa alaihissalam memiliki mukjizat mengusap orang yang buta matanya menjadi sembuh atas izin Allah ﷻ. Sehingga disebut al-masih.

2. Tulisan di Antara Kedua Mata Dajjal

Tertulis di antara kedua matanya ك ف ر yang bisa dibaca oleh mukmin yang bisa baca tulis ataupun tidak.

3. Seorang pemuda yang berambut keriting dan kusut masai.

4. Fitnah Dajjal: Bersamanya ada surganya dan nerakanya.

5. Fitnah Dajjal: Bersamanya ada Air dan Api

6: Rasulullah ﷺ menjelaskan tentang Dajjal, cara menghadapi, keajaiban-keajaiban Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj, munculnya Nabi Isa dan Kematian Kaum Mukminin.

Mutiara Salaf

TOP LIMA HAL MENARIK DALAM SITUS INI

Situs ini merupakan ikhtiar kami untuk menyediakan alternatif bacaan yang menarik dan informatif. Tentu banyak kekurangan di sana sini, terutama karena beberapa kali pindah server dan berubahnya tampilan disesuaikan dengan perkembangan informasi dan teknologi. Silakan pilih beberapa kategori berikut...

  1. Do'a dan Dzikir

    Do’a dan Dzikir dua kata yang tidak terpisahkan dari kehidupan seorang muslim. Berdzikir kepada Allah merupakan kesibukan yang terbaik, dan cara yang paling utama bagi seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah yang Mahasuci dan Mahatinggi.

    Dzikir Setelah Sholat

    Dzikir setelah Sholat yang benar sesuai contoh Rasulullah ﷺ.

    Dzikir Pagi dan Petang

    Dzikir yang selayaknya dibaca setiap pagi dan petang .

    Dzikir sebelum Tidur

    Beberapa dzikir dan do’a yang diamalkan sebelum tidur.

    *) Klik pada gambar untuk membuka link.

  2. Online E-book

    Online E-book dari beberapa kitab yang masyhur di kalangan penuntut ilmu, dalam bentuk chm online. Akan tetapi hanya bisa dibaca melalui perangkat komputer. Untuk membaca menggunakan handphone belum tersedia.

    Syarhus Sunnah

    Kupas Tuntas: Islam adalah Sunnah dan Sunnah adalah Islam.

    Bulughul Maram

    Kitab yang masyhur dari Ibnu Hajar al-‘Asqalani.

    Kitab Tauhid

    Tiga jilid kitab yang dikarang oleh Dr. Shalih bin Fauzan.

    *) Klik pada gambar untuk membuka link.

  3. Salafus Shalih

    Sebaik-baik generasi umat Islam. Mereka adalah para Sahabat Nabi, Tabi’in, dan Tabi’ut Tabi’in.

    Ulama Ahlul Hadist

    Berisi Ulama Ahlussunnah dari zaman sahabat hingga sekarang.

    Fatwa Ulama

    Beberapa fatwa ulama yang dapat dijadikan rujukan.

    Biografi Ulama

    Beberapa artikel tentang biografi ulama.

    *) Klik pada gambar untuk membuka link.

  4. Penting untuk Diketahui

    Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata, “Kebutuhan manusia terhadap ilmu (syar’i) itu melebihi kebutuhannya terhadap makanan dan minuman. Hal itu karena seseorang membutuhkan makanan dan minuman hanya sekali atau dua kali (saja), adapun kebutuhannya terhadap ilmu (syar’i) itu sebanyak tarikan nafasnya.” [Madaarijus Saalikiin, 2/440]

  5. Haji dan Umrah

    Media, Artikel dan Materi yang berkaitan dengan Haji dan Umrah. InsyaAllah sangat membantu bagi saudara-saudarakuku yang baru pertama kali berkunjung

Artikel Terbaru