Membunuh Para Nabi
Kaum Yahudi membunuh para Nabi, hingga dalam waktu sehari mereka membunuh 70 nabi, lalu mereka mengadakan pasar di sore hari, seolah-oleh mereka tidak berbuat kesalahan apapun dan hampir saja termasuk membunuh Isa Alaihissalam. Al-Quran berkali-kali menyebutkan bahwa ada nabi di masa silam yang dibunuh Bani Israil. Bahkan mereka mengatakan Isa adalah anak haram.
Munafik dengan memutar balikan kitab
Sebagaimana firman Allah ta’ala dalam Surat Ali ‘Imran Ayat 78
وَإِنَّ مِنْهُمْ لَفَرِيقًا يَلْوُۥنَ أَلْسِنَتَهُم بِٱلْكِتَٰبِ لِتَحْسَبُوهُ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَمَا هُوَ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ عِندِ ٱللَّهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِندِ ٱللَّهِ وَيَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ ٱلْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: “Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah”, padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui.
Tatakala Musa menunggu kitab yang dijanjikan empat bulan, mereka menawar empat puluh hari, akan tetapi belum genap empat puluh hari mereka telah menyembah ijl (sapi).
Sebagian mereka membaca kitab palsu untuk menipu. Di antara Ahli Kitab ada suatu kelompok yang merubah isi Kitabullah, “yang memutar-mutar lidahnya membaca al-Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari al-Kitab.” Ini adalah pemutarbalikan lafazh dan maknanya.
Kemudian disamping penyimpangan yang sangat keji itu, mereka membuat hal itu seolah-olah dari al-KItab, padahal mereka adalah orang-orang yang berdusta dalam hal tersebut, mereka menampakkan kedustaan terhadap Allah, padahal mereka mengetahui keadaan mereka dan buruknya akibatnya.

