بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Kajian Kitab At-Tibyan fi Adab Hamalat Al-Quran
Karya Imam An-Nawawi 𝓡𝓪𝓱𝓲𝓶𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱
Bersama Ustadz Nefri Abu Abdillah, Lc. M.A. 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱
Al-Khor, 29 Dzulhijjah 1446 / 25 Juni 2025.
Pembahasan sebelumnya dapat diakses melalui link berikut…
Kajian Ke-38 | Bab 6: Adab-Adab dalam Pembacaan Al-Qur’an.
Aman sesuai Regulasi
Aman sesuai regulasi maknanya beribadah sesuai dengan aturan agama yang benar. Kalau dalam masalah dunia saja segala sesuatu diatur sesuai regulasi, apalagi dalam urusan akhirat, yaitu harus memiliki dua syarat:
1. Ikhlas karena Allah ﷻ
2. Muttaba’ah (mengikuti contoh Rasulullah ﷺ.
Ciri-ciri orang yang cerdas adalah orang yang taat aturan. Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an dalam Surat Az-Zumar Ayat 18:
ٱلَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ ٱلْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُۥٓ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ هَدَىٰهُمُ ٱللَّهُ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمْ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ
Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.
Dari Ummul Mukminin, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 20 dan Muslim, no. 1718]
Maka, tiga unsur bid’ah adalah hal yang baru, dalam urusan agama dan tidak ada regulasinya.
- Imam An-Nawawi rahimahullah menjelaskan kebiasaan bid’ah dalam membaca Al-Qur’an:
Pasal: Termasuk bid’ah yang mungkar dalam pembacaan Al-Qur’an ialah apa yang dilakukan orang-orang bodoh yang mengimami salat tarawih, yaitu membaca surat al-an’am dalam raka’at terakhir pada malam ketujuh dengan meyakini bahwa perbuatan itu adalah sunnah.
Maka mereka mengumpulkan beberapa perkara yang mungkar, diantaranya meyakininya sebagai mustahab (sunnah) dan menimbulkan pemahaman yang salah atas hal itu terhadap orang awam dan lebih memanjangkan rakaat kedua daripada yang pertama. Sesungguhnya yang sunnah adalah memanjangkan rakaat yang pertama.
Diantaranya adalah melamakan shalat terhadap para makmum dan membaca Al Qur’an dengan cepat sekali.
Termasuk bid’ah yang menyerupai bid’ah ini ialah sebagian orang-orang bodoh di antara mereka yang membaca Sajdah dalam Subuh hari Jumat, tetapi bukan Sajdah (Alif Laam Miim Tanzil).
Sedangkan sunnahnya ialah membaca Alif Laam Miim Tanzil (surat sajadah) dalam rakaat pertama dan “Hal Ataa” (Al-Insan) dalam rakaat kedua.
📃 Penjelasan:
- Keutamaan surat Al-An’am:
1. Surat yang panjang 165 ayat yang turunnya sekaligus.
2. Dikawal 70,000 Malaikat. Maka, sebagian orang mengamalkannya dengan membaca sekaligus pada malam ketujuh, padahal tidak ada tuntunannya dari Nabi ﷺ. - Yang sunnah adalah memanjangkan raka’at pertama dan memendekkan di raka’at kedua.
- Urutan memilih imam sesuai hadits Muslim. Dari hadits ini, urutan yang harus diperhatikan dalam memilih imam adalah:
1. Yang paling mahir dalam membaca Al Qur’an, jika semua sama, maka
2. Yang paling paham terhadap sunnah Nabi, jika semua sama, maka
3. Yang lebih dahulu hijrah, jika semua sama, maka
4. Yang lebih dahulu masuk Islam, jika semua sama, maka
5. Yang lebih tua usianya
__________
•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ
“Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم