بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Daurah Al-Khor Sabtu Pagi – Masjid At-Tauhid
Syarah Riyadhus Shalihin Bab 51-17
Ustadz Abu Hazim Syamsuril Wa’di, SH, M.Pd, PhD. 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱.
Syarah: Prof. Dr. Khalid Utsman Ats-Tsabt 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱.
Al-khor, 28 Syawal 1446 / 26 April 2025



51 – باب الرجاء

Bab 51-17: Berharap kepada Allah ﷻ

Keutamaan Shalat Lima Waktu

Hadits ke-18:

428 – وَعَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: « مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ كَمَثَلِ نَهَرٍ جَارٍ غَمْرٍ عَلَى بَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ » رَوَاهُ مُسْلِمٌ.

Daripada Jabir radhiyallahu anhu dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Perumpamaan shalat lima waktu, bagaikan seperti sungai yang mengalir secara melimpah ruah pada pintu rumah salah seorang diantara kamu semua. Dan dia mandi di situ setiap hari lima kali.”

[Shahih Muslim no. 668]

Penjelasan:

Dalam hadits ini disebutkan keutamaan shalat lima waktu, diibaratkan seperti mandi 5 kali dalam sehari, hingga mampu membersihkan dosa-dosa seseorang.

Ada tiga sifat yang disebutkan Nabi ﷺ berkaitan dengan Shalat lima waktu:
1. Perumpamaan shalat lima waktu seperti air sungai yang mengalir. Air yang mengalir dapat menghilangkan najis, karena sifat airnya yang mengalir dan terus diperbaharui, sehingga menjadi sehat. Berbeda dengan air yang tergenang yang cepat berubah, meskipun tidak ada apapun yang jatuh padanya. Sehingga menjadi sumber penyakit.
2. Air yang banyak, tidak dangkal dan ada sungai yang dangkal. Sungai yang dangkal kebanyakannya penyebab banyaknya sumber penyakit, hingga kita jumpai warnanya keruh sebab air yang sedikit karena tanah. Banyak membawa kotoran dan hampir-hampir tidak digunakan kecuali untuk menyiram tanaman. Maka, seseorang tidak bisa minum atau membersihkan diri dengan air tersebut.
3. Di depan pintu rumah kalian. Artinya tidak perlu usaha keras untuk mencapainya. Karena tempat yang jauh, maka sulit bagi seseorang dan kembali ke rumah maka berkeringat dan perlu mandi lagi.

Begitulah shalat lima waktu yang dapat membersihkan dosa-dosa seseorang, dan yang mengikutinya hanya orang yang diberi taufik. Dia akan bersih dan berwudhu juga akan lebih membersihkanya (secara hissi).

Maka, penelitian penggunaan air di negeri muslim dibandingkan dengan negara kafir (sekitar 20 thn yang lalu) adalah 1:8. Karena orang kafir menggunakan tissue untuk istinja.

وَعَنْهُ ، عَنِ النَّبِيِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( الصَّلَوَاتُ الخَمْسُ ، وَالجُمُعَةُ إِلَى الجُمُعَةِ ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ ، مُكَفِّراتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الكَبَائِرُ )) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat lima waktu, Jumat ke Jumat, dan Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa-dosa yang di antara semua itu, jika dosa-dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 233].

Dengan syarat menjauhi dosa-dosa besar. Maka, orang yang rajin melaksanakan shalat terutama dengan berjama’ah. Dimana keutamaannya mencapai 27 kali lipat. Hingga api yang timbul akan langsung mati jika disiram berkali-kali.

Jangan sampai kita termasuk orang yang lalai dari shalat. Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an Surat Maryam Ayat 59:

۞ فَخَلَفَ مِنۢ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَٱتَّبَعُوا۟ ٱلشَّهَوَٰتِ ۖ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا

Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan,

Dalam Surat Al-Muddatstsir Ayat 42:

مَا سَلَكَكُمْ فِى سَقَرَ

Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?

قَالُوا۟ لَمْ نَكُ مِنَ ٱلْمُصَلِّينَ

Mereka menjawab: “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat,

Fiqhul Hadits:

1. Shalat dapat menghapuskan dosa sebagaimana air menghilangkan kotoran dari badan. Tetapi orang yang shalat tidak boleh terkecoh, karena keistimewaan ini tidaklah dimiliki kecuali oleh orang yang mengerjakan shalat seperti yang diperintahkan, yang dia memenuhi rukun-rukunnya dan menyempurnakan semua kewajiban yang ada padanya serta menjalankannya secara khusyu.

2. Dianjurkan untuk memberikan perumpamaan-perumpamaan dalam memberikan penyelasan.

•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•

Keutamaan Shalat Jenazah 40 Orang 

Hadits ke-19:

429 – وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: « مَا مِنْ رَجُلٍ مُسلِمٍ يَمُوتُ فَيَقُومُ عَلَى جَنَازَتِهِ أَرَبَعُونَ رَجُلاً لَا يُشرِكُونَ بِاللهِ شَيْئًا إِلاَّ شَفَّعَهُمُ اللهُ فِيهِ » رَوَاهُ مُسْلِمٌ.

Daripada Ibnu Abbas radhiyallahu anhu dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Seorang Muslim yang meninggal dunia, kemudian jenazahnya dishalatkan oleh empat puluh orang yang tidak mempersekutukan Allah, maka Allah menerima syafaat (doa) mereka terhadap orang yang meninggal dunia itu.”

[Shahih Muslim no. 948]

Penjelasan:

Hadits di atas menunjukkan dianjurkannya memperbanyak jemaah salat jenazah. Karena siapa saja yang disalati oleh jemaah sebanyak bilangan tersebut (empat puluh), dan mereka memiliki sifat sebagaimana yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebutkan (tidak menyekutukan Allah sedikitpun), maka Allah Ta’ala akan menerima (mengabulkan) syafaat (doa) mereka tersebut.

Maka, hendaklah kita membiasakan diri mensholati jenazah tanpa memandang kedudukannya, yang penting Muslim. Dan kita tidak tahu akan taubatnya si mayit di akhir hayatnya.

Dianjurkan untuk membentuk tiga shaf atau lebih ketika melaksanakan shalat jenazah. Diantara dalil yang menunjukkan hal ini, antara lain:

Hadist dari Malik bin Hubairah, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مامن مسلم يموت فيصلي عليه ثلاثة صفوف من المسلمين إلا أوجب (وفي لفظ:إلا غفر له)

Jika ada seorang muslim yang meninggal, kemudian dishalati 3 shaf kaum muslimin maka doanya pasti dikabulkan. (dalam riwayat lain; “dia pasti diampuni).” (HR. Abu Daud, Turmudzi, Ibnu Majah, Hakim dan yang lainnya. Hadis ini statusnya hasan).

Hadits lainnya, hadis dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,

صلى رسول الله صلى الله عليه وسلم على جنازة ومعه سبعة نفر فجعل ثلاثة صفا، واثنين صفا واثنين صفا

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menshalati jenazah bersama 7 orang. Kemudian beliau menyusun shaf: 3 orang di shaf pertama, 2 orang di shaf kedua, dan 2 orang lagi di shaf kedua. (HR. Thabrani dalam al-Kabir, dan statusnya hasan li ghairih).

Dalam hadits lainnya, Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda,

مَا مِنْ مَيِّتٍ يُصَلِّى عَلَيْهِ أُمَّةٌ مِنَ الْمُسْلِمِينَ يَبْلُغُونَ مِائَةً كُلُّهُمْ يَشْفَعُونَ لَهُ إِلاَّ شُفِّعُوا فِيهِ

Tidaklah seorang mayit dishalatkan (dengan shalat jenazah) oleh sekelompok kaum muslimin yang mencapai 100 orang, lalu semuanya memberi syafa’at (mendoakan kebaikan untuknya), maka syafa’at (do’a mereka) akan diperkenankan.” (HR. Muslim no. 947)

Jangan sampai hadits-hadits tentang roja menjadikan kita lalai, karena kematian bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Siapa yang menyangka, seseorang meninggal dimakan ikan di laut.

Semoga Allah ﷻ mengampuni kita, merahmati kita dan orang-orang yang telah mati.

Fiqhul Hadits:

1. Adanya syafa’at bagi orang-orang Mukmin apabila seseorang yang meninggal itu dari kalangan orang-orang yang memperoleh syafa’at. Syafa’at mereka untuknya adalah memohonkan ampunan baginya.

2. Anjuran memperbanyak jumlah orang yang menshalatkan jenazah seorang mayit, dengan harapan si mayit mendapat ampunan dengan limpahan karunia dari Allah ﷻ.

3. Penjelasan mengenai keutamaan tauhid dan keterbebasan dari syirik. Sebab ada syarat bagi orang yang menshalatkan jenazah, yaitu tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun.

•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ

“Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم