بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Daurah Al-Khor Sabtu Pagi – Masjid At-Tauhid
Syarah Riyadhus Shalihin Bab 53-1
Ustadz Abu Hazim Syamsuril Wa’di, SH, M.Pd, PhD. 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱.
Syarah: Prof. Dr. Khalid Utsman Ats-Tsabt 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱.
Al-khor, 14 Rabi’ul Awal 1447 / 06 September 2025


https://ia600902.us.archive.org/6/items/kumpulan-kajian-assunnah-qatar/Seimbang%20antara%20khauf%20dan%20raja%20060925%20-%20Ustadz%20Wadi.mp3?_=1

٥٣ ـ باب الجمع بين الخوف والرجاء

Bab 53: Mengumpulkan Khauf dan Roja’

Imam An-Nawawi rahimahullah berkata:

اعلم أن المختار للعبد في حال صحته أن يكون خائفاً راجياً، ويكون خوفه ورجاؤه سواء، وفي حال المرض يمحض الرجاء.

وقواعد الشرع من نصوص الكتاب والسنة وغير ذلك متظاهرة على ذلك

Ketahuilah bahwa yang menjadi pilihan bagi seorang hamba pada waktu sehat ialah takut dan berharap, dan hendaklah rasa takut dan pengharapannya seimbang. Sedangkan dalam keadaan sakit seorang hamba hanya mengkhususkan pengharapan.

Kaedah syari’at dari Al-Quran dan Sunnah dan yang lainnya menunjukkan hal tersebut.

Penjelasan:

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan bahwa antara menggabungkan diantara keduanya, para ulama berselisih mana yang didahulukan apakah khauf ataukan Roja’.

  1. Diantara mereka ada yang mendahulukan pengharapan secara mutlak, dalam kondisi apapun, baik dalam mendapatkan kebaikan atau musibah.
  2. Diantara mereka juga ada yang mendahulukan khauf secara mutlak.
  3. Diantara mereka berpendapat keduanya harus seimbang, seperti pendapat Imam An-Nawawi di atas, dia tidak mendahulukan yang satu diantara keduanya, karena kalau dia lebih mendahulukan roja’, maka ketika berbuat dosa dia akan merasa aman dari hukuman Allah ﷻ, dan kalau lebih mendahulukan khauf, maka dia akan putus asa dari rahmat Allah ﷻ.

Sebagian berpendapat, seimbang diantara khauf dan roja’ dalam keadan sehat, dan dalam keadaan sakit maka rasa pengharapan didahulukan.

Sebagian berpendapat, apabila dalam ketaatan, maka dahulukan roja’ (harapan) akan diterimanya amal. Sedangkan dalam kondisi bermaksiat, maka dahulukan sifat roja’ agar tidak jadi bermaksiat.

Dan hendaknya seseorang menjadi dokter bagi dirinya, agar tidak merasa aman dari hukuman (ketika bermaksiat) sehingga dia selamat dan memperbaiki dengan menempuh jalur khauf. Dan jika ada rasa was-was hingga takut berlebihan, jangan-jangan ibadah gak diterima, maka dia tempuh jalur pengharapan. Sampai dia seimbang antara merasa takut dan berharap.

Tidak ada dalil secara mutlak, yang menguatkan masing-masing pendapat tersebut.

Imam An-Nawawi rahimahullah berkata:

قال الله تعالى: (فَلا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ) [االأعراف: ٩٩]

Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. – (QS. Al-A’râf: 7: 99)

Penjelasan:

Allah ﷻ menggambarkan dalam ayat ini, bahwa tidak ada yang merasa aman dari hukum Allah ﷻ kecuali orang yang merugi, yaitu orang-orang yang tidak mengambil pelajaran dari sunnatullah kejadian umat terdahulu. Maka hendaklah dia takut, sedang orang-orang jahat ada rasa takut.

Imam An-Nawawi rahimahullah berkata:

قال الله تعالى: إِنَّهُۥ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْكَٰفِرُونَ

Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”. – QS. Yusuf: 12: 87

Penjelasan:

Hendaknya seorang hamba jangan dia putuskan pengharapannya pada apa yang dia tuju.

Dalam kondisi umum atau ibadah, karena jangan pernah ada yang merasa putus asa dari rahmat Allah ﷻ kecuali orang-orang kafir. Maka, apapun keadaannya dia akan merasa baik-baik saja dan Allah ﷻ Maha Pengampun.

Imam An-Nawawi rahimahullah berkata:

قال الله تعالى: ۞يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ۞

“(ingatlah akan) hari (kiamat yang padanya) ada muka (orang-orang) menjadi putih berseri, dan ada muka (orang-orang) menjadi hitam legam.” – (QS. Âli-Imrân: 3: 106)

Penjelasan:

Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhuma berkata bahwa wajah Ahlussunnah bercahaya dan wajah orang-orang kafir menjadi hitam.

Imam An-Nawawi rahimahullah berkata:

قال الله تعالى: ۞إِنَّ رَبَّكَ لَسَرِيعُ الْعِقَابِ وَإِنَّهُ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ۞

“Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat azab siksa-Nya, dan sesungguhnya Dia juga Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.” – (QS. Al-A’râf: 7: 167)

Penjelasan:

Adzab Allah ﷻ itu cepat bagi orang-orang yang mendurhakai Nya dan cepat mengampuni dosa orang-orang yang bertaubat.

Maka jangan ada yang putus asa, dan Allah ﷻ Maha Pengampun atas dosa-dosa hamba-Nya. Dan kita selalu berharap atas rahma-Nya.

Imam An-Nawawi rahimahullah berkata:

قال الله تعالى: ۞إِنَّ الْأَبْرَارَ لَفِي نَعِيمٍ۞وَإِنَّ الْفُجَّارَ لَفِي جَحِيمٍ۞

“Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan, dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka.” (QS. Al-Infitar: 82: 13-14)

Penjelasan:

Orang-orang yang taat kepada Allah ﷻ akan dibalas dengan surga yang penuh kenikmatan dan orang-orang yang jahat akan dimasukan ke dalam neraka.

Imam An-Nawawi rahimahullah berkata:

قال الله تعالى: ۞فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ۞فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ۞وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ۞فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ۞

“Maka adapun orang yang berat timbangan amal baiknya, maka dia berada dalam kehidupan yang diridhai. Sebaliknya orang yang ringan timbangan amal baiknya, maka tempat kembalinya ialah neraka Hawiyah.” – (QS. Al-Qari’ah: 101: 6-9)

Penjelasan:

Di sini disebutkan bahwa orang-orang yang berbuat baik akan dibalas dengan kebaikan, dia bisa kemana-mana di dalam surga, adapun orang yang satuanya lebih berat dibanding puluhannya (dosa-dosanya lebih berat dari kebaikannya karena kebaikan dilipatgandakan sepuluh lipat) dia akan dimasukan ke dalam neraka. Na’udzubillahmindalik.

Imam An-Nawawi rahimahullah berkata:

والآيات في هذا المعني كثيرة. فيجتمع الخوف والرجاء في آيتين مقترنتين أو آيات أو آية.

Ayat-ayat yang mempunyai makna yang sama dengan ini sangat banyak. Rasa takut dan harapan bercampur dalam dua ayat yang bersamaan atau beberapa ayat atau dalam satu ayat.

•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم