بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Daurah Al-Khor Sabtu Pagi – Masjid At-Tauhid
Syarah Riyadhus Shalihin Bab 51-18
Syarah: Prof. Dr. Khalid Utsman Ats-Tsabt 𝓱𝓪𝓯𝓲𝔃𝓱𝓪𝓱𝓾𝓵𝓵𝓪𝓱.
51 – باب الرجاء
Bab 51-18: Berharap kepada Allah ﷻ
Hadits ke-19: – Lanjutan
429 – وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: « مَا مِنْ رَجُلٍ مُسلِمٍ يَمُوتُ فَيَقُومُ عَلَى جَنَازَتِهِ أَرَبَعُونَ رَجُلاً لَا يُشرِكُونَ بِاللهِ شَيْئًا إِلاَّ شَفَّعَهُمُ اللهُ فِيهِ » رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Daripada Ibnu Abbas radhiyallahu anhu dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Seorang Muslim yang meninggal dunia, kemudian jenazahnya dishalatkan oleh empat puluh orang yang tidak mempersekutukan Allah, maka Allah menerima syafaat (doa) mereka terhadap orang yang meninggal dunia itu.”
[Shahih Muslim no. 948]
1. Adanya syafa’at bagi orang-orang Mukmin apabila seseorang yang meninggal itu dari kalangan orang-orang yang memperoleh syafa’at. Syafa’at mereka untuknya adalah memohonkan ampunan baginya.
2. Anjuran memperbanyak jumlah orang yang menshalatkan jenazah seorang mayit, dengan harapan si mayit mendapat ampunan dengan limpahan karunia dari Allah ﷻ.
3. Penjelasan mengenai keutamaan tauhid dan keterbebasan dari syirik. Sebab ada syarat bagi orang yang menshalatkan jenazah, yaitu tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun.
Kebanyakan Penghuni Surga adalah Umat Muhammad ﷺ
430 – وَعَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي قُبَّةٍ نَحْوًا مِنْ أَرَبعِينَ، فَقَالَ: « أَتَرضَوٍنَ أَنْ تَكُونُوا رُبُعَ أَهْلِ الْجَنَّةِ؟ » قُلْنَا: نَعَم، قَالَ: « أَتَرضَونَ أَن تَكُونُوا ثُلُثَ أَهْلِ الْجَنَّةِ؟ » قُلْنَا: نَعَم، قَالَ: « وَالَّذِي نَفسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ إِنِّي لَأَرْجُو أَنْ تَكُونُوا نِصْفَ أَهْلِ الْجَنَّة، وَذَلِكَ أَنَّ الْجَنَّةَ لَا يَدْخُلُهَا إِلاَّ نَفْسٌ مُسلِمَةٌ، وَمَا أَنْتُمْ فِي أَهْلِ الشِّرْكِ إِلاَّ كََالشَّعَرَةِ الْبَيْضَاءِ فِي جِلْدِ الثَّوْرِ الْأَسْوَدِ، أَوْ كَالشَّعَرَةِ السَّوْدَاءِ فِي جِلْدِ الثَّوْرِ الْأَحْمَرِ » مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu dia berkata, “Kami bersama-sama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam sebuah khemah yang di dalamnya ada empat puluh orang, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Adakah kamu semua suka, seandainya kamu semua merupakan satu perempat penghuni surga?”
Kami menjawab, “Ya suka.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya lagi, “Adakah kamu semua suka, jika kamu semua merupakan satu pertiga penghuni surga?”
Kami menjawab, “Ya Suka.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Demi Zat yang jiwa Muhammad berada dalam genggaman-Nya, aku berharap semoga kamu semua merupakan setengah daripada penghuni syurga, kerana itu hanya akan dimasuki oleh orang islam. Perbandingan kamu semua di antara orang yang musyrik tidak lain hanyalah seperti rambut putih pada kulit lembu hitam atau seperti sehelai rambut hitam pada kulit lembu merah.”
[Shahih Al-Bukhari no. 6528, 6642 dan Muslim no. 221]
Penjelasan dalam hadits ini, menunjukkan keutamaan Umat Nabi Muhammad ﷺ . Dimana kebanyakan penghuni surga adalah umat Nabi ﷺ.
Bukti bahwa Umat Nabi Muhammad menjadi saksi sebagaimana yang termaktub dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah: 143
{وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا…} [البقرة: 143]
“Sebagaimana kami beri petunjuk, kami menjadikan kalian (umat islam) umat yang moderat agar kalian menjadi saksi atas manusia (umat-umat terdahulu) dan Rasul menjadi saksi untuk kalian…” [QS. Al-Baqarah: 143]
Selain itu ada beberapa keutamaan lainnya seperti menjadi saksi dari umat-umat lainnya, adanya syafa’at Nabi ﷺ dan telaga (haud). Al-Kautsar juga adalah nama haud (telaga) yang begitu besar di surga. Haudh itu tempat berkumpulnya air. Telaga itu ada di padang Mahsyar yang akan didatangi oleh umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Telaga ini memiliki air yang datangnya dari sungai Al-Kautsar yang berada di surga. Oleh karena itu telaga tersebut disebut telaga Al-Kautsar.
Mereka yang Terhalang Minum dari Telaga Al-Kautsar
Dari Abu Wail, dari ‘Abdullah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَنَا فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ ، لَيُرْفَعَنَّ إِلَىَّ رِجَالٌ مِنْكُمْ حَتَّى إِذَا أَهْوَيْتُ لأُنَاوِلَهُمُ اخْتُلِجُوا دُونِى فَأَقُولُ أَىْ رَبِّ أَصْحَابِى . يَقُولُ لاَ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ
“Aku akan mendahului kalian di al haudh (telaga). Dinampakkan di hadapanku beberapa orang di antara kalian. Ketika aku akan mengambilkan (minuman) untuk mereka dari al haudh, mereka dijauhkan dariku. Aku lantas berkata, ‘Wahai Rabbku, ini adalah umatku.’ Lalu Allah berfirman, ‘Engkau sebenarnya tidak mengetahui bid’ah yang mereka buat sesudahmu.’ ” (HR. Bukhari, no. 7049)
Bukti Penghuni Surga adalah Kaum Muslimin
Hadits ini adalah bukti bahwa penghuni surga adalah orang-orang muslim. Hingga nabi bersumpah: Demi Zat yang jiwa Muhammad berada dalam genggaman-Nya, aku berharap semoga kamu semua merupakan setengah daripada penghuni syurga, kerana itu hanya akan dimasuki oleh orang islam…
Dalam hadits lain disebutkan Mayoritas manusia akan masuk ke Neraka. Setiap 1000 orang, hanya 1 yang masuk Surga. Selebihnya, 999 orang akan masuk Neraka. Dalam riwayat lain setiap 100 orang, hanya 1 yang masuk surga, Setengah dari penduduk Surga berasal dari umat Nabi Muhammad shollallahu alaihi wasallam.
Maka, selayaknya kita bersyukur sebagai umat nabi Muhammad ﷺ, dan berharap agar kita bisa masuk dalam golongan penghuni surga dan husnul khatimah.
1. Diperbolehkan menyampaikan berita gembira secara bertahap dan berulang-ulang, agar lebih menyentuh untuk memperbaharui rasa syukur secara terus menerus.
2. Sesungguhnya kaum Muslimin dari umat Muhammad adalah yang paling banyak menjadi penghuni Surga. Dan merupakan dalil (bukti) yang menunjukkan tingginya kedudukan umat ini.
3. Tidak ada yang masuk Surga kecuali jiwa manusia yang Muslim lagi beriman.
4. Minimnya orang yang beriman di muka bumi jika dibandingkan dengan orang-orang kafir yang hidup, karena kebanyakan manusia kafir di dunia ini.
5. Dibolehkan bersumpah tanpa adanya permintaan untuk menegaskan ucapan atau perkataan.
6. Dianjurkan untuk memberikan perumpamaan guna mendekatkan pemahaman bagi para pendengar.
•┈┈┈┈┈┈•❀❁✿❁❀•┈┈┈┈┈•
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ
“Ya Allah, aku meminta pada-Mu agar dilindungi dari perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun pada-Mu dari dosa syirik yang tidak kuketahui”.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم